Senin, 30 Desember 2013

Akhwat Tangguh 'ATANG'

Ketika aku dituntutuntuk mengubur semua ini sebelum waktu tiba. Aku menguburnya. Dan aku biarkan mati begitu saja. Ku kubur dalam-dalam tanpa peduli lagi akibat apapun itu. Tapi seketika perasaanku menjadi cerah, seperti ada cahaya terang dalam hatiku, cahaya yang sulit di ungkapkan. Aku bahkan tidak menangis dan merasa kehilangan ketika menguburnya, malah aku merasa seperti terlepas dari beban berat dihati, entahlah. Tapi itu yang kurasakan. Akus senang, aku menyukai semua ini, di hidup baruku, setelah menguburnya, aku menemukan dunia baru yang cerah! Ini serius. Tapi tunggu dulu, sepertinya ada yang tidak beres, dan ketika aku menyadari sepertinya satu persatu ada yang tidak seimbang disini. Di atas kubur an itu terdapat suatu rencana tuk bisa mendirikan pondasi yang menjulang tinggi nan Megah! Awalnya ku buat pondasi itu sedikit demi sedikit, tapi yang tak beres disini adalah aku baru tersadar bahwa terdapat kerapuhan material yang ku miliki, material yang tak tahan goncangan, retak akibat pergeseran kuburan dibawanya yang aku rasa kian ingin keluar dari singgasanannya. Wah ini tidak boleh terjadi! Yang ku anggap mati ternyata masih hidup, walau tidak berkutik keluar dan aku masih bisa mengaturnya. Tapi.... heey, dia masih hidup. Segala puji bagi Allah, aku menangis? tenang saja, aku sudah menangis! Tapi aku menangis adalah agar ia lekas-lekas mati saja! Namun, apa daya, aku hanya seonggok daging yang tak kuasa. Ternyata sikapku yang menguburnya salah besar, aku tidak akan kuasa mengubur, apalagi membuatnya mati. Ternyata aku hanya dapat menyimpan. Dan ku ambil pada saat yang tepat. Pada saat rencana pondasi yang kubuat sudah cukup kokoh dan megah. Tahan terhadap apapun. Dan  ternyata, yang telah aku kubur tidak layak untuk aku bunuh, hanya saja perlu disimpan pada tempat yang rapih, dan akan ku ambil lalu ku letakan di atas bangunan megah tadi 

Rabbi,  Al-aziz ampuni hambamu. Dengan segala kerendahan hati, ku manage dan atur ini sedemikian rupa. Dengan terus menggali ilmu-MU yang maha luas, untuk mendapatkan material yang sempurna. Dan menjadi insan yang mulia pula. karena aku seorang akhwat yang pada dasarnya memiliki kerapuhan dalam membangun. Namun, aku adalah ATANG, AKHWAT TANGGUH :)


BerHIJAB menaati perintah Allah ataukah...

Kini, banyak kita jumpai muslimah-muslimah yang mengenakan jilbab, atau yang kini populer disebut dengan hijab, bebas beraktivitas dengan kesibukan masing-masing. ada yang pergi ke kantor, pergi mengajar, ke pabrik, ataupun pergi ke sekolah untuk belajar. Begitu cantik dan anggun dengan busana dan hijab yang selaras dengan wajah mereka. Bahkan, bisa kita lihat di pelataran kota, di dalam mall-mall besarpun, semakin banyak wanita-wanita berhijab. Untuk saat ini, tidak ada lagi istilah “hanya ibu-ibu dan nenek-nenek saja yang menggunakan jilbab, kita mah masih muda, rambut masih bagus, sayang banget kalo di tutupin” hmm, no no no! Kata-kata yang fatal jika remaja islam berkata demikian. Taukah gadis? jilbab itu menjagamu, jilbab itu melindungimu dari fitnah dunia, dan melindungi dari panasnya api neraka JSemakin canggih teknologi dan perkembangan zaman, manusia semakin hari semakin terus berinovasi untuk menciptakan karya yang menakjubkan, terutama dunia fashion. Kini, hijab menjadi trend remaja muslimah, designer-designer menciptakantrend hijab sehingga bagi para wanita yang ingin tetap tampilupdate dan gaul, tetapi tetap bisa menjalankan syari’at islam. Perlu kita tinjau ulang mengenai ini, karena banyak terjadi penyimpangan-penyimpanan dalam penerapannya. Ingatlah bahwa “innamal ‘amalu binniyat” segala amal perbuatan itu tergantung dari niatnya, berhijab itu untuk menaati perinatah Allah, bukan untuk mengikuti trend atau ingin terlihat gaul ya J yuk kita ingatkan teman-teman yang belum tau mengenai ini, karena banyak nih yang sudah berjilbab katanya mah, tapi pakaian masih tipis. Emm (lihat tubuh kita sendiri, introspeksi) lalu, ada yang berhijab tapi di bagian kepalanya terdapat sanggul besar sehingga menyerupai punuk unta. Wah untuk yang satu ini, yuk intip hadist rosulullah SAW berikut ini yang menyebutkan bahwa akan ada dua golongan penduduk neraka; suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang berlenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring akibat hiasan di kepalanya, dan kata rosulullah “ Wanita seperti itu tidak akan masuk surga, bahkan tidak akan mencium wangi surga, padahal wanginya bisa tercium dari jarak yang sangat jauh sekalipun” inalillahi, mencium wanginya saja tidak, apalagi berada dalam syurga L dan kalian tau. Jika tidak disurga berarti tempat kita dimana? Nah benar, neraka jawabannya. Naudzubillah ..
Setiap diri pribadi insan manusia merupakan cerminan untuk insan yang lainnya, ketika kita sudah merasa menaati perintah Allah dengan menutup aurat mari kita lihat lagi pribadi teman-teman di sekeliling kita, perlu digaris bawahi disini, bahwa melihat pribadi teman-teman disekeliling kita dengan menggunakan kacamata kerendahan hati, jika melihat kepada orang yang umurnya dibawah kita, lihatlah... sepertinya dia lebih sedikit berbuat dosa dan kesalahan dibandingkan dengan saya karena umur saya. Dan ketika melihat orang yang umurnya di atas kita, lihatlah.... sepertinya dia lebih banyak melakukan kebaikan dan amal-amal ibadah dibandingkan dengan saya karena umur saya. Jangan sampai hijab dengan pakaian muslimah menjadikan kita sombong, karena nabi memberi nasihat dalam hadist nya bahwa, dari Abdullah ibn Mas’ud Rasulullah SAW bersabda “ Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan seberat biji sawi” . nah loh? Seberat biji sawi, intip hati ini sebesar apakah sombong ada didalamnya, mungkin sudah bukan biji sawi lagi, tapi sebanyak garam dilautan :D yuk lihat lagi diri kita, luruskan niat kembali dalam berhijab ini, jangan sampai ada setitik riya dalam hati ini, penyakit hati yang satu ini nih yang sulit untuk dirasakan, karena riya itu seperti langkah kaki semut hitam di atas batu yang berjalan dikegelapan malam. Masuk menyelusup kedalam hati tanpa disadari si pemiliknya.

Teruslah perbaiki diri yang keredil ini, jangan menjadikan hijab sebagai perhiasan, tetapi sebagai lambang  bahwa kita wanita muslimah. wanita itu istimewa, Allah melindunginya dengan cara memerintahkan untuk berjilbab, jadi yang mau dilindungi dan tidak dilindungi silahkan pilih sendiri, choose your life, wanna be the winner or loser.

Sabtu, 07 Desember 2013

Hafidzah wanna be :)

ramadhan tahun ini sudah terlewatkan dengan berjuta kenangan indah bersama jutaan perbaikan diri. indah, aku mengisi ramadhan dengan tinta baru, segala puji bagiMu karena telah memberikan jalan ini, memang jauh berbeda dengan tahun lalu. jauuh berbeda, aku selalu terisak jika mengingat kejadian lalu. setelah sekian lamanya aku rasa aku sedang tertidur. tidur dalam kelalaian. aku berpisah denganmu ramadhan, semoga Allah mempertemukan kita ditahun depan.
aku ingin menceritakan sedikit kisah di awal bulan ramadhan lalu, saat menginjak hari pertama dibulan itu, aku menyetel stasiun televisi, ini juga yang menjadi salah satu yang aku rindukan, hampir semua stasiun TV menayangkan acara-acara Islam, hatiku rasanya benar-benar damai. acara itu judulnya "Hafidz Indonesia" saat melihat awal acara, aku disuguhkan dengan Host yang sudah tidak asing, Irfan Hakim dengan pembawaan yang freandly kepada penonton. tibalah giliran irfan hakim memanggil salah satu finalist. namanya Farid. ini dia dek farid

 dan... tiba-tiba air mataku meleleh mendengar suara anak kecil yang sedang melantuntkan hafalan Ayat-ayatNya. dengan lugas, makhorijal huruf yang benar, panjang pendek, dan yang paling membuat aku tersentuh, mereka hafal. hafal! suara yang tegas dan Subtittle terjemahan, semakin membuat aku MALU.  umur mereka tak lebih dari 7 tahun, dan mereka hafal beberapa juz ayat Al-qur'an. bahkan ada sala satu peserta yang berumur 3 tahun. Rabb, umur 3 tahun telah hafal 1 juz. aku??!!
ada satu kisah menarik juga, dari sodaranya nurul (sahabat) aku lupa namanya, ceritanya namanya humaira, jadi humaira adalah teman kecil nurul dirumahnya. orang yang supel, banyak bicara dan suka mengawali pembicaraan. candaan yang membuat ringan suasana, katanya 'gak ada si humaira mah gak rame'. itu dulu saat sebelum ia di pesantrenkan di Hafidz qur'an. baru beberapa pulang pesanteren disana, sifatnya jadi berubah. ia lebih suka menjaga kata-kata yang keluar dari mulutnya, akhalaknya semakin indah. tidak lagi suka bercanda berlebihan. dan kini, walau tingkatan mungkin hanya sebatas pandangan, humaira menjadi tingkat paling tinggi diantara gadis-gadis disana. humaira diberi amanat untuk mengajar ngaji dipesantren sekitar desa itu padahal untuk menjadi seorang 'pengajar' tidak sembarangan dan ia telah diberikan amanat itu.
AYO SEMANGAT MENGHAFAL AL-QUR'AN
berikut ini ada sabda Rosulullah S.A.W yang semoga saja menjadi menambah semangat kita dalam menghafal 
"Daripada Abu Hurairah ra.daripada Nabi SAW bersabda: "orang yang hafal Alquran nanti pada hari kiamat nanti akan datang dan Alquran akan berkata; "Wahai Tuhan ,pakaikanlah dia dengan pakaian yang baik lagi baru." Maka orang tersebut di berikan mahkota kehormatan. 
Alquran berkata lagi: "Wahai Tuhan tambahlah pakaiannya." Maka orang itu di beri pakaian kehormatannya. Alquran lalu berkata lagi, "Wahai Tuhan, redailah dia." Maka kepadanya di katakan; "Bacalah dan naiklah." Dan untuk setiap ayat, ia di beri tambahan satu kebajikan."