mutasdenuno, I miss u.

media sosial membuat yang jauh terasa dekat, yang dekat akan semakin dekat. ketika silaturahmi sudah terjalin, maka rizki akan tumbuh subur disana.
itulah yang saya rasakan, teman-teman saya, dan mungkin juga itu yang dirasakan para pembaca sekalian.
ada satu  nasihat dari Imam Ghazali "yang singkat di dunia ini adalah waktu", sekarang 15 desember 2014. tepat satu tahun lalu, di tanggal yang sama tapi tahun yang berbeda. tepatnya tanggal 15 desember 2013, di tahun itu, jogja menjadi saksi persahabatan indah.
melalui media sosial, saya melihat adik-adik yang sedang berada di malioboro, candi borobudur, prambanan dan termasuk Pop Yaris (kalo gak salah nama hotelnya tuh itu) seperti nasihat yang dikatakan Imam Al-Gazali bahwa yang singkat adalah waktu, sungguh tidak terasa kini bangku sekolah yang saya tempuh adalah perkuliahan, bukan lagi sekolah menengah atas. tapi, itu terasa sangaat singkat, bahkan semester satu kini hampir habis, tinggal menunggu detik-detik UAS. tapi perasaan itu selalu ada, hadir mengetuk kesibukan hati di aktifitas yang baru, bahwa "saya rindu merekaaa"

kau tau? kita butuh orang lain untuk saling mengingatkan dalam kebaikan.

rindu suasana jogja :') 

kini mereka sibuk dengan aktifitas masing-masing, begitupun dengan saya disini. saya juga semakin sadar, bahwa waktu terus berputar dan tidak akan kembali, jadi manfaatkan waktumu.

duh Allah, I miss them so much.

rindu adalah suatu fase dimana kita menginginkan hal-hal yang biasanya terjadi namun belum bisa kembali dengn berbagai faktor.
setiap detik yang kita lakukan akan sebanding dengan apa yang kita dapatkan nanti. percayalah, bahwa rencana Allah selalu lebih Indah dari yang kita bayangkan, walau terkadang kaki tidak kuat melangkah, didnding kamar terasa menyempit, kasur tempat rehat terasa berduri bahkan tidur terasa hanya satu kedipan. suatu saat, kita akan memahami makna hidup seperti apa.
kini, status Siswa sudah berubah menjadi Mahasiswa.
tidak ada seragam abu-putih, sahabat lama berganti dengan teman-teman baru, lingkungan nyaman berubah menjadi asing, makan sendiri, nyuci sendiri dan yang lain serba sendiri. namun, inilah Kehidupan, selalu berubah dan terasa begitu cepat berubah. rindu dengan orang-orang yang dahulu pernah menghiasi hari-hari sudah menjadi rutinitas, ketika suasana belajar, ke kantin, mushola dan masih banyak lagi. termasuk juga di ruangan kamar baru, di sudut kamar terdapat lemari tinggi yang nyaman untuk dijadikan sandaran, biasanya ketika rindu dengan orang tua, tempat itu menjadi salah satu tempat yang nyaman untuk muhasabah. tapi tentunya, sebagai muslimah yang baik, kita tidak boleh untuk berada di zona aman, kita harus keluar dan tidak menjadi katak dalam tempurung, bahwa banyak karuniaNya diluar sana yang menunggu untuk dijemput.
hanya lantunan do'a yang bisa dikirim kepada orang tua, karena belum punya timbal balik apa-apa untuk saat ini. semoga Mereka selalu dalam lindunganMu, anugrahkanlah kedua orang tuaku kasih sayangMu ya Allah, jagalah mereka. ampunilah dosa-dosanya ya Allah yang maha Pengampun.
cece rindu kalian. do'akan selalu anakmu ini :')

di sudut lobi kosan

ananda tercinta

Hayati Nufus